
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia secara resmi menutup Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Periode Hari Raya Natal 2004 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) pada Selasa (7/1/2025) di Jakarta. Kondisi pasokan tenaga listrik nasional dilaporkan pada kondisi aman.
Dalam penutupan posko tersebut, Bahlil mengapresiasi kinerja Posko Nataru atas kekompakan dan kerja tim Posko Nasional. Bahlil menegaskan tanpa kekompakan anggota posko proses pengamanan sektor ESDM tidak akan berjalan sebaik ini.
“Alhamdulillah seperti apa yang dilaporkan oleh Kepala BPH Migas, semuanya berjalan dengan baik. Ini semua terjadi karena kekompakan dan kerja tim yang aktif. Tanpa kekompakan, saya yakin tidak akan sebaik ini. Mungkin berhasil, tapi tidak akan sebaik ini. Saking kompaknya tim ini, hari Sabtu, Minggu pun tidak ada tanggal merah,” ungkap Bahlil di Kantor Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Pada periode Nataru ini, Bahlil menerangkan dirinya hadir langsung memastikan kesiapan posko Sektor ESDM di beberapa wilayah di Indonesia.
“Saya juga pantau bersama tim satgas sampai Kalimantan, Maluku, Jawa, dan Sumatera di Padang, saya cek langsung alhamdulillah luar biasa antisipasi yang dilakukan,” terang Bahlil.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPH Migas, Erika Retnowati selaku Ketua Posko Nasional Sektor ESDM menyampaikan kondisi pasokan tenaga listrik pada kondisi aman.
Menurut Erika kondisi sistem tenaga listrik tanggal 25 Desember 2024, yaitu 21 Sistem dalam kondisi Normal dan 3 sistem dalam kondisi Siaga (Sistem Tanjung Selor, Sistem Tambora, dan Sistem Bau-Bau). Rincian Daya Mampu Pasok (DMP) Nasional sebesar 53.692,91 MW dan Beban Puncak (BP) sebesar 37.457,13 MW.
“Lalu pada 1 Januari 2025, Kondisi Sistem Tenaga Listrik, yaitu 22 Sistem dalam kondisi Normal dan 2 sistem dalam kondisi Siaga (Sistem Nias dan Sistem Tanjung Selor). Rincian Daya Mampu Pasok Nasional sebesar 52.322,41 MW dan Beban Puncak sebesar 35.372,09 MW,” terang Erika.
Pemantauan Posko Nasional Sektor ESDM telah dilaksanakan sejak tanggal 19 Desember 2024 dan berakhir pada tanggal 7 Januari 2025 bertempat di Gedung BPH Migas. Sepanjang momen Nataru kali ini, Posko Nataru memantau ketersediaan pasokan energi termasuk sektor minyak dan gas bumi, hingga mengantisipasi kebencanaan di seluruh Indonesia. (RO)